Sistem Bukanlah Sertifikasi Namun Transformasi Bisnis

Terdapat asumsi bahwa perusahaan yang memiliki sertifikat baik ISO maupun keamanan pangan, seperti BRC dan FSSC adalah perusahaan yang telah tersistemkan dengan baik. Namun banyak perusahaan yang melupakan bahwa sistem adalah transfirmasi bisnis.

Tidak sedikit perusahaan yang tidak mempergunakan program sertifikasi sebagai waktu transformasi bisnis dengan tepat. Lalu bagaimana proses transfirmasi tersebut dijalankan?

(1) Memperbaiki Perusahaan

Secara efektif sistem akan menjaga perusahaan dari segala resiko yang dapat muncul dalam bisnis. Salah satunya adalah mengidentifikasi seluruh resiko yang berpotensi muncul dan merugikan perusahaan. Menyusun sistem mitigasi adalah tepat. Namun pencegahan adalah hal positif lainnya yang harus disusun.

(2) Memperbaiki Budaya Perusahaan

Sistem harus terimplementasi dengan tepat. Budaya perusahaan yang positif menjadi suatu bentuk strategi positif yang dapat di kembangkan sebagai dasar untuk pelaksanaan implementasi dilakukan.

(3)Pengembangan Leadership

Menyusun ulang kompetensi leadership dapat dilakukan dalam perusahaan. Bagaimana konsep perubahan dapat dilakukan oleh agen perubahan yang kemudian dapat mengembangkan sistem secara konsisten ke arah yang tepat.

Bagaimana dengan perusahaan Anda? Jangan sia-siakan program sertifikasi di perusahaan Anda hanya dengan tujuan mendapatkan sertifikat. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Advertisement

Tahapan Sukses Mengembangkan Sistem Franchise

Pengembangan penjualan/ marketing dengan menggunakan sistem Franchise adalah pekerjaan yang penuh dan tantangan, bahkan tidak semudah yang diperkirakan oleh banyak perusahaan/ pengusaha.  Banyak Franchise yang secara investasi telah menghabiskan dana yang cukup besar namun ternyata dalam realitasnya menjadi tidak sukses.

Lalu bagaimana strategi yang tepat bagi perusahaan untuk mengembangkan sistem Franchise. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh perusahaan.

(1) Konsep Produk yang Kuat

Kekuatan produk adalah hal yang utama dalam pengembangan Sistem Franchise. Keunikan serta pengembangan konsep-konsep baru adalah hal yang penting untuk dipastikan disediadakan oleh perusahaan yang mengembangkan sistem Franchise.  Inovasi adalah suatu investasi yang sulit untuk dikelola, mengingat dengan sangat mudahnya perusahaan lain meniru. Namun, perusahaan harus memastikan posisinya adalah sebagai pioner yang kuat sehingga menjadi tidak mudah bagi perusahaan lain untuk meniru.  Pastikan dinamisme dari produk terjaga.

Untuk menyusun konsep produk yang kuat, perusahaan harus memastikan melakukan proses riset dan evaluasi yang tentung saja didukung oleh tim R&D yang memiliki komitmen atas inoviasi.

(2) Sistem/ SOP Perusahaan

Franchise adalah berkaitan dengan konsistensi.  Dimana di setiap tempat, konsumen akan mendapatkan pelayanan yang sama serta tata lay out yang sama.  Dalam beberapa kondisi, perusahaan harus dapat memastikan telah memiliki SOP yang menjadi bagian penting sebagai standar untuk pengelolaan unit usaha yang dijalankan oleh mitra. Tata kelola operasional dan komunikasi menjadi kunci utama dalam proses pengembangan bisnis berbasiskan franchise.

(3) Pengendalian dan Evaluasi

Perusahaan harus memastikan hubungan dengan mitra menjadi tidak terputus.  Adanya pengendalian kualitas, proses, SDM (Sumber Daya Manusia), untuk beberapa kasus adalah pengendalian keuangan menjadi nilai yang penting. Perusahaan harus memastikan bahwa pihak mitra memegang komitmen yang kuat sesuai dengan kesepekatan.

Apakah perusahaan Anda tertarik untuk mengembangkan sistem Franchise? Atau perusahaan Anda tertarik untuk memperbaiki sistem Franchise? Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk mengoptimalkan pengembangan strategi dari perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Membangun Komunikasi Struktural yang Strategis dalam Perusahaan

Di dalam perusahaan, adalah menjadi penting bagi perusahaan dalam mengelola komunikasi di dalam organisasi. Salah satunya adalah komunikasi struktural di dalam perusahaan. Komunikasi struktural adalah bentuk strategis untuk memastikan proses di dalam perusahaan beerjalan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.

Bagaimana proses pengelolaan komunikasi eksternal dapat dijalankan sesuai dengan standar persyaratan yang telah ditetapkan.

(1) Jalur Instruksi

Pastikan bahwa jalur instruksi disampaikan secara jelas dengan memberikan informasi atas kewenangan terhadap proses instruksi yang dimaksudkan tersebut sesuai dengan standar dan persyaratan yang ditetapkan.  Dalam beberapa hal, kewenangan ini perlu untuk disosialisasikan dan diresmikan secara jelas.

(2) Jalur Penyelesaian Masalah

Komunikasi struktural yang efektif dapat membangun adanya kreativitas dan program pembelajaran yang dijalankan dalam organisasi/ perusahaan. Pemecahan masalah yang secara struktural dijalankan dalam komunikasi efektif dapat meminimalkan resiko terhadap adanya konflik dalam perusahaan.

Perusahaan ada baiknya melakukan proses evaluasi terhadap proses komunikasi yang dijalankan di dalam perusahaan. Lakukan proses pengembangan komunikasi yang efektif secara struktural agar organisasi dapat menjalankan sistem dengan tepat dan strategis. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Desain SOP Industri Melalui Total Quality Control

Dalam melakukan proses penyusunan SOP untuk sektor industri/ manufacturing, kadangkala tidak terimplementasinya sistem yang muncul ke dalam organisasi adalah pendekatan yang salah dalam proses penetapan sistem. Tidak teradopsinya Total Quality Control yang tepat dalam penyusunan sistem justru akan menyebabkan sistem yang terbentuk akan terpisah, dan seluruh aspek industri tidak melihat kualitas sebagai bagian yang mengikat antar departemennya.

Pendekatan konsep Total Quality Control akan memberikan manfaat yang efektif dalam perusahaan, khsususnya bagaimana perusahaan melakukan proses perumusan masalah. Tahapan identifikasi pemecahan masalah adalah salah satu faktor penting yang harus disinerfikan pada seluruh lini operasional. Mulai dari level operator sampai dengan manager, sesuai dengan kewenangan yang ditetapkan dalam organisasi tersebut.

Menarik untuk kemudian dikembangkan pendekatan SOP melalui Total Quality Control, sebagaimana proses ini juga membantu membentuk adanya knowledge management. Pendekatan perumusan masalah yang tepat dapat membuka organisasi untuk dapat memecahkan masalah melalui program dan kegiatan training agar pemecahan masalah di setiap lini menjadi efektif. Tentu saja pendekatan ini akan sangat membantu budaya pemecahan dalam organisasi.

Tidak hanya membantu organisasi dalam bidang manufacturing saja, sistem pendekatan operasionasl ini juga dapat diaplikasikan pada jenis industri jasa ataupun bisnis bentuk lainnya. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat dan efektif untuk dapat mengembangkan sistem dalam organisasi Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Pentingnya Sistem Penilaian Kinerja dalam Menyusun Sistem Kompensasi

Penempatan sistem renumeasi dalam perusahaan diidentifikasi berdasarkan dua parameter, yaitu prestasi dan kompetensi.  Kedua hal ini meskipun terkelompokkan menjadi dua kategori yang berbeda namun dalam penerapannya tidak dapat terlepaskan.

 

Kompetensi yang merupakan persyaratan dalam suatu penempatan fungsi/ jabatan menggambarkan baik secara teknis maupun aspek soft kompetensi sebagai persyaratan penting dalam penetapan grade (nilai) jabatan.  Nilai jabatan tersebut kemudian menjadi dasar dalam penempatan dalam tabel kompensasi. 

 

Namun secara realisasinya, kadangkala kompetensi tidak seiring dengan prestasi ataupun kontribusi dari personel tersebut terhadap perusahaan.  Tidak selamanya sistem kompetensi mampu mewujudkan kondisi aktual bagaimana karyawan yang bersangkutan dapat berperan dan terukur dengan nilai positif. Melihat dari permasalahan tersebut, adalah penting bagi perusahaan untuk dapat menyeimbangkan aspek prestasi ke dalam sistem renumerasi.

 

Pembuatan KPI (Key Performance Indicator) dapat amat sangat membantu perusahaan dalam menempatkan individu dengan jabatan ber”kompetensi” tertentu ke dalam suatu standar aktual yang efektif.  Sehingga perusahaan memiliki catatan hasil sebenarnya tidak hanya berdasarkan kualifikasi dalam menempatkan suatu individu ke dalam kerangka kompensasi yang sudah ditetapkan.

 

Penyusunan SOP renumerasi menjadi sangat penting dan kritikal sehingga menjadi suatu kebutuhan strategis perusahaan dalam menyeimbangkan antara penghargaan dan produktifitas.  Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat dalam menyusun sistem renumerasi dan pengukuran kinerja dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)