Cara Mengelola Kualitas pada Sektor Jasa

Pengelolaan kualitas pada perusahaan yang bergerak di sektor jasa sedikit berbeda dengan perusahaan yang bersifat manufacturing. Proses pengelolaan ini menjadi bagian yang penting mengingat aspek kualitas pada sektor jasa bersifat intangible.

Lalu bagaimana melakukan pengelolaan kualitas pada sektor jasa secara tepat? Berikut ini adalah ilustrasi yang terkait dengan tata cara pengelolaan yang dapat dilakukan.

Pengelolaan dan penanganan yang terkait dengan aspek kualitas pada sektor jasa sangat penting, mempertimbangkan pelayanan kepada pelanggan seringkali menjadi bagian yang sulit untuk dicapai aspek kepuasannya. Perusahaan yang bergerak di sektor jasa sebaiknya mendesain sistem yang tepat agar pelanggan dapat memastikan bahwa penanganan dan pengelolaan atas output perusahaan mampu untuk memenuhi kebutuhan dan target dari pelanggan. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk dapat memenuhi target yang diharapkan agar pertumbuhan perusahaan sesuai dengan harapan yang telah ditetapkan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Mengapa Struktur Organisasi Berubah?

Perusahaan dapat melakukan proses perubahan struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan. Perubahan ini perlu melewati kajian terstruktur dan sistematis untuk dapat memastikan bahwa struktur bisa berjalan dengan tepat. Sebelum menjalankan perubahan struktur organisasi, berikut ini terdapat beberapa alasan mengapa struktur organisasi dapat berubah.

Proses perubahan struktur organisasi sebaiknya dijalankan dengan mempertimbangkan alasan yang tepat. Pelaksanaannya dapat melalui proses evaluasi dan dijalankan dengan tepat. Mempergunakan referensi eksternal yang tepat dapat dijalankan oleh perusahaan untuk menjalankan perubahan struktur organisasi. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Menyusun KPI sebagai Strategi Efisiensi Perusahaan

Efisiensi sebagai bentuk strategi dalam perusahaan bisa dikelola dengan mengintegrasikan ke dalam Sistem Manajemen Kinerja. Penerapan yang tekait dengan Sistem Manajemen Kinerja ini dijalankan dalam bentuk penetapan KPI (Key Performance Indicator), yang dimana KPI ini dapat diaplikasikan untuk melakukan pemantauan atas program efisiensi itu sendiri.

Berikut ini adalah ilustrasi yang terkait dengan penetapan KPI sebagai strategi efisiensi perusahaan.

Dengan mengetahui bagaimana KPI dapat membantu perusahaan dalam mengelola efisiensi, diharapkan bahwa strategi efisiensi dapat berjalan terstruktur dan terukur. Penerapan atas strategi efisiensi adalah penting mempertimbangkan proses pengukuran dan program yang dapat dilakukan evaluasi. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk menjalankan program efisiensi berjalan dengan tepat. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Melakukan Pengelolaan Pekerja Paruh Waktu

Dalam beberapa hal, perusahaan membutuhkan keberadaan atas pekerja paruh waktu. Pekerja ini biasanya dipekerjakan lebih disebabkan adanya kebutuhan skill khusus yang diperlukan dalam suatu pekerjaan yang bersifat jangka pendek atau bukan core business dari perusahaan. Terdapat beberapa hal penting yang perlu untuk diperhatikan. Berikut ini adalah gambaran bagaimana perusahaan menjalankan proses pengelolaan atas pekerja paruh waktu.

Bagaimana perusahaan menjalankan pengelolaan atas pekerja paruh waktu, harus dipastikan bahwa setiap pengelolaan yang dijalankan adalah tepat dan efektif untuk memastikan bahwa pengendalian dan penanganan atas pekerja dijalankan dengan tepat. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat dalam perusahaan untuk pengelolaan sumber daya manusia yang dijalankan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

5 Hal yang Menunjukkan Kegagalan Implementasi ISO 45001

Sertifikat ISO 45001 adalah bukti adanya komitmen perusahaan dalam penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Namun, bukan berarti perusahaan yang memiliki ISO 45001 tidak mengalami kesulitan terkait dengan implementasi dari ISO 45001 itu sendiri. Berikut ini adalah gambaran yang menujukkan adanya indikasi kegagaam dalam proses implementasi ISO 45001.

Untuk dapat meningkatkan implementasi yang lebih konsisten, perusahaan harus melakukan kajian terkait dengan pendekatan implementasi yang dijalankan. Untuk dapat memaksimalkan penerapannya, lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat agar perusahaan mendapatkan hasil yang maksimal. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Implementasi SMETA SEDEX pada Perusahaan

Bagi perusahaan yang saat ini telah atau akan menjadi bagian dari rantai pasokan industri dan merk yang mendukung bisnis keberlanjutan, persyaratan atas SMETA SEDEX menjadi bagian penting untuk dipenuhi. Proses implementasi ini dapat memberikan manfaat selain menunjukkan komitmen kepada pelanggan, perusahaan juga menjalankan sistem yang dapat melindungi tenaga kerja dan mengembangkan lingkungan kerja yang positif.

Berikut ini adalah ilustrasi yang terkait dengan proses implementasi SMETA SEDEX pada perusahaan.

Dengan menjalankan SMETA SEDEX, perusahaan dapat berkompetisi secara berkeadilan dan meningkatkan komitmen bisnis yang berkelanjutan. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat terkait dengan pelaksanaan atas implementasi sistem agar pencapaian dari tujuan yang diharapkan dapat secara efektif terlaksana. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Tahapan Implementasi HACCP Pada Bisnis Catering & Food Service

Penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan menjadi bagian penting dari pengelolaan bisnis jasa katering dan Food Service. Hal ini menjadi bagian penting untuk mencegah adanya potensi resiko pada pelanggan yang bisa mengakibatkan adanya sakit dan kematian pada konsumen. Implementasi keamanan pangan menjadi hal yang dapat dijalankan walaupun tidak disertai dengan sertifikasi. Perusahaan dapat mengadopsi sistem keamanan pangan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Secara prinsip pelaksanaannya akan dapat dijalankan dengan hal yang sesederhana mungkin dengan memastikan bahwa tidak melebihi anggaran perusahaan. Kegiatan ini bisa dijalankan pada UKM ataupun perusahaan skala kecil.

Komitmen atas keamanan pangan wajib disertai dengan implementasi. Implementasi sendiri dapat diprioritaskan pada tingakatan resiko yang paling signifikan. Lakukan pencarian referensi eksternal yang tepat untuk menjalankan implementasi keamanan pangan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Pentingnya Pengembangan Kompetensi Keamanan Pangan dalam Bisnis Food Service

Pengelolaan atas bisnis food service harus dipastikan berjalan dengan tepat dan pengendalian yang baik. Apabila proses pengelolaan tidak dijalankan dengan baik, maka resiko atas output produk dapat memiliki dampak yang beresiko kepada pelanggan, khususnya terkait dengan pelaksanaan keamanan pangan. Namun, selain terkait dengan keamanan pangan terkait dengan pengelolaan yang berhubungan bisnis dengan pelanggan serta kualitas dari output proses. Lalu jenis kompetensi apa saja yang perlu untuk dikembangkan oleh personel yang terkait dengan bisnis Food Service.

(1) Pelatihan Sistem Manajemen Mutu

Kompetensi di bidang mutu ini dapat meningkatkan kesadaran dari personel dalam perusahaan akan pentingnya konsisten proses yang berkontribusi terhadap output hasil yang berkualitas. Bagaimana produk tersebut dikelola dan dikendalikan sehingga dapat memberikan target yang dibutuhkan oleh pelanggan. Selain itu pelayanan menjadi bagian penting juga untuk dapat membantu perusahaan dalam menghasilkan kualitas produk sesuai dengan target yang diharapkan.

(2) Pelatihan Keamanan Pangan

Pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan yang memadai bagi personel dalam perusahaan untuk memastikan bahwa prioritas yang terkait dengan higienitas yang dijalankan dalam orgnisasi. Bagaimana penanganan mulai dari bahan baku, proses sampai dengan produk jadi dijalankan dengan tepat sesuai dengan kaidah dan prinsip HACCP. Penerapan ini harus selalu dipastikan mampu untuk menjaga persyaratan keamanan pangan dengan tepat dan memaksimakan prinsip persyaratan keamanan pangan yang dijalankan dalam organisasi.

(3) Pelatihan Manajemen Resiko

Dalam dunia food service, proses identifikasi terkait dengan resiko organisasi menjadi hal yang penting untuk dijalankan. Pengelolaan resiko ini dapat meminimalkan timbulnya potensi resiko baik yang muncul kepada pelanggan, ataupun secara internal organisasi itu sendiri. Pengelolaan resiko patut untuk terimplementasi dan dikembangkan dalam organisasi melalui personel yang berkompeten di bidangnya.

Bagaimana proses penerapan atas pengelolaan food service berjalan di perusahaan Anda? Lakukan proses pengembangan kompetensi yang tepat pada personel yang ada di organisasi untuk dapat memaksimalkan fungsi bisnis berjalan dengan tepat di dalam perusahaan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Bagaimana Menjalankan Proses Regenerasi yang Tepat dalam Organisasi

Dalam proses pengelolaan organisasi, khususnya perusahaan keluarga, proses regenerasi perusahaan memiliki tantangan tersendiri. Selain melihat konteks organisasi yang sudah mengalami perubahan cukup banyak, teknik dan prilaku dalam mengelola organisasi juga memiliki perubahan yang signifikan. Banyak perusahaan yang mengalami kegagalan dalam menjalankan proses regenerasi. Tidak ada salahnya sebelum berlanjut, dilakukan proses perencanaan terkait dengan regenerasi dalam organisasi.

(1) Pahami Konteks Organisasi dengan Tepat

Sebelum menyusun perencanaan regenerasi, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah dengan melakukan analisis terkait dengan konteks organisasi. Pelajari apa saja kekuatan dan kelemahan yang dihadapi oleh perusahaan termasuk di dalamnya apa saja tantangan dan peluang yang akan dihadapi. Kemudian setelah itu dilakukan proses penetapan evaluasi yang terkait dengan apa yang perlu dijalankan dalam strategi generasi berikutnya. Inilah yang kemudian ditetapkan dengan perencanaan

(2) Memahami Resiko atas Proses Regenerasi

Lakukan evaluasi yang terkait dengan resiko yang akan dihadapi dalam proses regenerasi. Resiko baik yang bersifat internal dan eksternal. Tetapkan cara penanggulangan atas resiko yang dimaksud. Bagaimana pengendalian itu kemudian dijabarkan ke dalam suatu perencanaan dengan target yang terukur. Inilah yang menjadi panduan dalam penyusunan pelaksanaan atas program yang dimaksud.

(3) Mengimplementasikan Program Regenerasi

Program ini harus dipastikan dijalankan untuk memastikan bahwa program regenerasi dijalankan dengan tepat. Terdapat jangka waktu perencanaan yang berhubungan dengan kegiatan regenerasi tersebut, termasuk di dalamnya adalah penetapan yang terkait dengan keefektifannya. Proses ini harus melibatkan banyak pihak termasuk di dalamnya adalah pihak dari generasi sebelumnya dan pihak dari generasi setelahnya. Lakukan proses implementasi secara konsisten dan secepatnya lakukan evaluasi untuk mendeteksi efektif atau tidaknya program regenerasi tersebut.

Bagaimana organisasi Anda menjalankan proses regenerasi? Lakukan evaluasi yang tepat untuk memastikan bahwa proses regenerasi tersebut dapat berjalan dengan tepat. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Mengelola Merk Perusahaan dengan Tepat

Tidak jarang perusahaan melupakan betapan pentingnya merk perusahaan untuk dapat dijaga. Namun, tidak sedikit perusahaan mengalami kesulitan dalam mengelolaan merk perusahaan dengan tepat. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri karena pengelolaan yang tidak tepat tersebut dapat memberikan dampak yang merugikan perusahaan.

Lalu bagaimana perusahaan sebaiknya mengelola merk perusahaan mereka.

(1) Menetapkan filosofi dari merk perusahaan

Melakukan identifikasi dari karakter dan nilai apa yang akan dikembangkan dalam merk perusahaan tersebut. Penetapan atas status merk tersebut kemudian digambarkan ilustrasi terkait dengan karakteristik yang dilakukan dalam prilaku organisasi. Prilaku organisasi kemudian dapat digambarkan dengan informasi terkait dengan karakteristik prilaku yang didetailkan dan mudah dimengerti oleh karyawan.

(2) Pembinanaan dan Pengembangan Karyawan

Karyawan diharapkan dapat mengembangkan dan mengelola prilaku sesuai dengan nilai yang ada pada merk perusahaan. Bagaimana kemudian perusahaan melakukan pelatihan dan pembinaan. Pelatihan dijalankan secara struktural dimana setiap level dalam organisasi dikelola pelatihan yang berbeda sesuai dengan segmentasi dari level dalam struktur.

(3) Menjamin Pengelolaan Kualitas

Merk akan selalu terkait dengan output yang ada dalam perusahan, baik itu jasa maupun barang. Hal penting untuk menjamin bahwa kualitas output selalu konsisten bahkan meningkat. Merk akan selalu terasosiasi dengan kualitas hasil dari perusahaan. Sehingga penting bagi perusahaan memastikan bahwa kualitas sesuai dengan standar persyaratan yang telah ditetapkan.

Pengeloaan merk dijalankan dalam periode waktu yang cukup panjang sampai menjaga konsistensi bahwa penyampaian merk sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Penanganan yang terkait dengan pengelolaan merk harus dipastikan dengan keseriusan dan konsisten yang tinggi. Untuk menjaga keberlangsungannya, tidak ada salahnya perusahaa mempergunakan referensi eksternal sebagai pembantu dalam program pengelolaan merk. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)