Mempersiapkan Sumber Daya Manusia di Era Industri 4.0

Perkembangan teknologi saat ini sangat maju dan kompleks. Transformasi tidak hanya terjadi di pelaku industri saja. Namun juga terjadi di sektor pelanggan. Setiap bisnis menghadapi masalah terbesar yaitu sumber daya manusia.

Keterbatasan pada kemampuan dan kecepatan mengadopsi perubahan adalah tantangan yangbharus dijawab. Secara regulasi, bisnis juga terpatok pada peraturan pemerintah, sehingga membongkar pasang sumber daya manusia adalah hal yang tidak dapat dilakukan secara mudah. Lalu apa yang harus perusahaan jalankan dalam mengelola sumber daya manusia tersebut?

(1) Mengembangkan Divisi HRD ke Arah Strategis

Divisi HRD tidak mengedepankan kembali proses rutin manajemen secara umum. Terdapat pertimbangan untuk dapat mengidentifikasi tantangan dan melakukan transformasi perubahan ke arah bisnis secara strategis.

(2) Mengembangkan Kemitraan Tenaga Kerja

Dibandingkan dengan melakukan rekruitmen tenaga kerja baru dengan skill yang tinggi, lakukan proses kemitraan untuk meningkatkan alih teknologi di dalam bisnis. Sedikit demi sedikit kompetensi SDM perusahaan Anda akan berkembang

(3) Fleksibilitas Terstruktur

Konsep fleksibilitas adalah konsep bisnis yang mampu untuk menjawab tantangan. Namun pastikan bahwa konsep tersebut terstruktur, namun apabila sulit untuk terstruktur kembangkan dalam konteks project.

Bagaimana perusahaan Anda saat ini? Lakukan pencarian referensi eksternal yang tepat untuk dapat mengimplementasikan transformasi SDM dalam perusahaan Anda. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Advertisement

Teknik yang Tepat dalam Menangani Karyawan yang Bermasalah

Dalam beberapa kondisi, perusahaan seringkali dihadapkan dengan karyawan-karyawan bermasalah. Permasalahan dapat berbentuk permasalahan administratif ataupun permasalahan kedisiplinan. Perusahaan sendiri seringkali sudah menerapkan sanksi atas permasalahan tersebut, namun terkadang permasalahan atas kedisiplinan/ administratif juga masih muncul.

Lalu bagaimana teknik yang tepat dalam menangani karyawan yang bermasalah? Terdapat beberapa teknik yang dapat perusahaan gunakan untuk melakukan proses penanganan terhadap karyawan yang bermasalah.

(1) Coaching Program

Teknik pendekatan yang dilakukan secara khusus untuk melakukan proses pendampingan karyawan untuk menghindari konflik ataupun stress kerja yang berlebihan. Pendampingan dalam bentuk coaching tersebut dapat dipergunakan oleh perusahaan untuk menjalani program. Memastikan perubahan yang muncul berdasarkan keputusan dari karyawan.

(2) Intervensi Kelompok

Salah satu faktor masalah dari karyawan harus dilakukan proses pengkajian. Pengkajian juga dilakukan dengan melihat prilaku organisasi dan kelompok kerja dalam menyelesaikan pekerjaan dan permasalahan. Melakukan program intervensi untuk dapat mengubah prilaku individu berdasarkan pada intervensi kelompok.

(3) Penyusunan Desain Secara  Sanksi Sistematis

Bagaimana perusahaan menyusun dan menetapkan desain sanksi yang tepat dan sistematis dalam proses kerja. Sanksi melibatkan penekanan bukan hanya penalti individual namun juga dijalankan pada penalti kelompok. Dimana penerapan sanksi dijalankan pada kelompok kerja dan individual.

Bagaimana proses penanganan karyawan bermasalah dalam perusahaan Anda. Lakukan proses pencarian referensi eksternal dengan tepat dan efektif. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Transformasi Small Enterprise

Berbeda dengan dekade sebelumnya, dalam masa milenia ini perubahan harus melakukan transformasi atas perubahan bisnis.  Apabila sebelumnya, pertimbangan bahwa perusahaan besar dengan jumlah output yang massive adalah jenis perusahaan yang sulit untuk fleksible dan bertransformasi dengan keadaan.  Usaha kecil memungkinkan setiap elemen dalam organisasi untuk dapat bertransformasi secara maksimal dan kuat. Seluruh kekuatan organisasi dapat dibentuk dalam waktu yang singkat dan efektif.

(1) Mendesain Creative Tink Tank

Organisasi mendesain budaya inovasi yang kuat, setiap aspek proses yang menyebabkan adanya suatu langkah kerja yang panjang dengan jumlah karyawan massif dapat dipotong untuk menjadi anak perusahaan terpisah ataupun dikembangkan dalam bentuk mitra kerja.  Semakin besar ruang lingkup perusahaan dalam mendesain organisasi maka akan semakin terbuka peluang untuk mengembangkan anak-anak usaha ataupun mitra usaha.

(2) Mengelola Kompetensi Generalis

Dalam organisasi kecil, fungsi spesialisasi dihilangkan menjadi fungsi generalis.  Perbenturan konflik dalam pelaksanaan akan terjadi namun dapat diantisipasi dengan menggunakan pendekatan proyek dengan desain pekerjaan yang dapat dijalankan oleh setiap elemen di organisasi.

(3) Menjalankan Konsep Service Company

Perusahaan harus melupakan strategi menjual namun lebih kepada melayani. Konsep hubungan baik dan bagaimana menjalankan pendekatan pemecahan masalah adalah strategi penting yang harus dijalankan oleh perusahaan.

Bagaimana pola desain organisasi dalam perusahaan Anda? Lakukan proses pendesainan ulang organisasi secara tepat dan efektif. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)