Bagaimana Mengaplikasikan MSC COC pada Industri Perikanan

Industri saat ini, khususnya industri perikanan, bukan hanya memperhatikan aspek keamanan pangan saja. Namun juga harus memperhatikan aspek yang terkait dengan keberlangsungan (sustainability). Penerapan atas sertifikasi Marine Stewardship Council (MSC) Chain of Custody, adalah salah satu bentuk industri perikanan dalam mendukung penerapan dari keberlangsungan tersebut.

Dalam proses penerapannya, terdapat beberapa hal yang menjadi bagian penting dalam pengendalian. Hal yang dimaksud adalah sebagai berikut.

Untuk dapat memastikan MSC COC dapat berjalan dengan tepat di dalam perusahaan, ada baiknya perusahaan mulai dalam memahami persyaratan yang dimaksud dengan mempergunakan referensi eksternal yang tepat. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Memahami Jenis-jenis Fraud dalam Industri Pangan

Dalam penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan, selain mengidentifikasi atas bahaya keamanan pangan, proses penetapan atas bahaya yang disengaja dengan motivasi ekonomi juga menjadi suatu proses yang penting untuk diidentifikasi. Bahaya yang terkait dengan fraud itu sendiri patut untuk dapat diidentifikasi untuk dapat menetapkan control measure dari bahaya yang dimaksud.

Berikut ini adalah beberapa jenis fraud yang terkait dengan praktek pengelolaan industri pangan.

Penerapan atas pengendalian dapat dilakukan dengan melakukan penerapan VACCP (Vulnerability Analysis Critical Control Point). Lakukan penyusunan dan implementasi dari VACCP secara tepat di perusahaan, penggunaan referensi eksternal dapat memberikan kontribusi terkait dengan pelaksanaan sistem yang optimal. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Implementasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan pada UMKM

Usaha mikro kecil kecil menengah yang terkait dengan sektor industri pangan dan pengolahan pangan ditetapkan bahwa penerapan yang terkait dengan manajemen keamanan pangan dijalankan untuk memastikan bahwa persyaratan keamanan pangan dijalankan dengan tepat. Untuk dapat melakukan implementasi dengan tepat, berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh perusahaan terkait dengan implementasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan pada UMKM.

Dalam melakukan proses implementasi, mempertimbangkan skala UMKM, prioritas harus ditetapkan sesuai dengan analisis resiko dari keamanan pangan. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk dapat mengembangkan dan mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Pangan yang tepat, efektif dan efisien. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Tahapan Proses BRCGS pada Industri Perikanan

Sektor perikanan memiliki potensi pengembangan yang baik, dimana pengelolaan dan jaminan atas mutu dan kualitas menjadi bagian penting untuk memperbesar peluang pasar terkait dengan penjualan ekspor ke mancanegara. Hal ini tentu menimbulkan adanya kebutuhan terkait dengan sertifikasi atas jaminan mutu dan keamanan pangan.

Indusrri perikanan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh regulasi, harus memiliki sertifikasi HACCP yang diterbitkan oleh pemerintah sebagai bentuk jaminan keamanan pangan produk dalam proses pengelolaan perijinan baik lokal maupun ekspor. Namun, pada beberapa negara tujuan ekspor, sertifikasi yang diharapkan tidak hanya sertifikat HACCP saja, namun juga mencakup sertifikasi BRCGS serta sertifikasi lainnya.

Apakah sulit bagi industri perikanan dalam memiliki sertifikasi BRCGS? Berikut ini adalah tahapan yang dapat dilakukan oleh pelaku industri perikanan untuk memastikan adanya sertifikasi dari BRCGS itu sendiri.

Lakukan proses pemastian bahwa langkah-langkah yang dimaksud sudah dijalankan sebelum melakukan proses sertifikasi. Selain itu, perusahaan dapat melakukan penggunaan referensi eksternal yang tepat untuk dapat memastikan proses sertifikasi mendapatkan hasil yang maksimal. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Mendesain Checklist Terkait dengan Audit Supplier dalam Sistem Manajemen Keamanan Pangan

Dalam penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan, proses seleksi pemasok adalah salah satu proses yang perlu dilakukan untuk meminimalkan resiko keamanan pangan pada produk dan proses. Untuk jenis produk dengan tingkat resiko yang tinggi, proses seleksi dapat dilakukan dengan menjalankan proses audit pemasok.

Dalam menjalankan proses audit pemasok ini, terdapat beberapa parameter yang dapat dimasukan ke dalam proses penyusunan checklist yang terkait dengan audit supplier. Berikut ini adalah gambaran yang terkait dengan checklist tersebut.

Pengembangan audit supplier yang tepat dapat membantu perusahaan untuk memastikan keamanan atas pemasok yang dimaksud. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tindakan pengendalian resiko pemasok ke dalam rantai proses perusahaan. Lakukan proses persiapan yang terkait dengan perencanaan audit pemasok dengan referensi eksternal yang tepat dan berpengalaman. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Menjalankan Budaya Keamanan Pangan Pada Perusahaan

Pelaksanaan atas budaya keamanan pangan dijalankan di dalam perusahaan sebagai proses implementasi dari Sistem Manajemen Keamanan Pangan yang berbasiskan pada sertifikat GFSI (Global Food Safety Initiative). Proses pelaksanaan budaya keamanan pangan itu sendiri melalui beberapa tahapan yang dijalankan secara terstruktur dan sistematis. Berikut ini adalah diagram yang terkait dengan proses implementasi atas budaya keamanan pangan pada perusahaan.

Perusahaan dapat mengambil manfaat atas pelaksanaan budaya keamanan pangan. Selain terkait dengan pemenuhan atas persyaratan keamanan pangan, implementasi yang tepat dapat mendukung prilaku organisasi yang positif yang berhubungan dengan budaya keamanan pangan. Mempergunakan referensi eksternal yang tepat dapat membantu perusahaan dalam menjalankan implementasi yang terkait dengan budaya keamanan pangan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Tahapan Proses Persiapan Pengurusan SNI Produk Pangan

Persyaratan yang terkait SNI produk pangan tidak hanya menyentuh pada aspek kualitas saja namun juga dapat menyentuh kepada persyaratan keamanan pangan. Tahapan persiapan selain dengan melakukan proses sertifikasi ISO 9001, juga dibarengi dengan menjalankan proses implementasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan.

Berikut ini adalah ilustrasi yang terkait dengan tahapan proses persiapan pengurusan SNI pada produk pangan yang dimaksud.

Memastikan pemenuhan atas seluruh persyaratan SNI adalah suatu kewajiban yang harus dijalankan dengan tepat dan efektif di dalam perusahaan. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang tepat untuk memastikan pelaksanaan atas persyaratan SNI pada produk berjaln dengan baik. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Manfaat Sertifikasi Animal Welfare untuk Perusahaan Pengolahan Produk Hewani

Sertifikasi Animal Welfare adalah sertifikasi terkait dengan penanganan hewan yang tepat mulai dari penanganan saat hidup, setelah penyembelihan serta penanganannya. Dibandingkan dengan sertifikasi keamanan pangan, proses sertifikasi animal welfare ini kurang terdengar familiar. Namun, ada baiknya penetapan atas sertifikasi ini menjadi pertimbangan sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap keamanan, kesehatan serta keselamatan produk.

Untuk lebih detail terkait dengan manfaatnya, berikut ini adalah manfaat yang terkait dengan sertifikasi Animal Welfare.

Melakukan proses sertifikasi ini juga memberikan persepsi yang tepat pada pelanggan negara-negara maju, sehingga memberikan nilai tambah untuk menjalankan produk ekspor. Mengembangkan sertifikasi ini sebaiknya dilakukan dengan tepat dan mempergunakan referensi yang dapat diandalkan. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Mengembangkan Program Pelatihan Keamanan Pangan pada Food Retail

Pengembangan food retail saat ini mengalami peningkatan bisnis yang positif. Namun di balik pertumbuhan tersebut, terdapat bom waktu yang dapat muncul yaitu resiko keamanan pangan. Untuk dapat menjamin persyaratan keamanan pangan, program pelatihan keamanan pangan dapat dikembangkan. Dengan tujuan untuk memastikan bahwa kesadaran personel untuk menjamin terkait dengan pengendalian atas penanganan bahan pangan serta pengolahan yang tepat untuk mencegah adanya kontaminasi.

Berikut ini adalah ilustrasi yang terkait dengan program pelatihan keamanan pangan pada food retail.

Untuk dapat memiliki pelatihan yang efektif, penggunaan referensi eksternal dapat dipergunakan untuk dapat memberikan kontribusi pengembangan. Lakukan proses pencarian referensi eksternal yang berpengalaman dalam mengembangkan jaminan keamanan pangan pada bisnis food retail. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)

Memahami Persyaratan HAVI pada FSSC Versi 6 Packaging

Persyaratan HAVI pada FSSC Versi 6 Packaging mempersyaratkan beberapa aturan tambahan di luar persyaratan FSSC Versi 6 packaging. Persyaratan HAVI ini ditujukan untuk kebutuhan pelanggan HAVI. Berikut ini adalah pemahaman persyaratan HAVI terkait dengan FSSC Versi 6 pada Packaging.

Lakukan proses pemastian atas pemenuhan persyaratan atas FSSC Versi 6 dengan penambahan persyaratan HAVI denga tepat. Memastikan bahwa pemenuhan atas standar dari pelanggan dapat berjalan dengan efektif di dalam perusahaan melalui referensi eksternal yang telah berpengaaman dalam pemenuhan persyaratan yang dimaksud. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)