Bagaimana Mengembangkan Awareness Keamanan Pangan pada Industri Pangan

Awareness adalah hal penting yang perlu untuk dikelola oleh perusahaan agar sistem dapat berjalan dengan tepat dan efektif. Dalam beberapa kondisi perusahaan seringkali gagal dalam mencapai tingkat awareness yang baik sehingga penerapan sistem terlihat sekedar asal tempel saja sehingga tidak mencapai nilai optimal dimana kesadaran tersebut.

Lalu bagaimana proses pengembangan atas awareness tersebut dijalankan dalam perusahaan dengan tepat? Berikut ini terdapat beberapa langkah yang tepat yang dapat dijalankan oleh perusahaan

(1) Sosialisasi

Sosialisai adalah tahapan paling sederhana yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tingkat awarenessnya. Kesederhanaan ini seringkali menimbulkan rendahnya penyerapan atas konsep awareness yang dijalankan oleh perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena teknik proses sosialisasi yang dijalankan dilakukan dengan model yang tidak terlalu mengikat kepada personel. Karena proses sosialisasi itu sendiri sangat tergantung kepada individu yang menerima informasi sosialisasi.

(2) Pengembangan Budaya Perusahaan

Optimalisasi budaya perusahaan menjadi bagian penting bagaimana suatu sistem dapat terikat kepada karyawan. Konsep dari budaya perusahaan ini dikelola dalam rentang periode jangka panjang. Sehingga aplikasi yang terkait dengan penerapan dapat dijalankan dan masuk ke dalam prilaku kerja sehari-hari. Program budaya sendiri sangatlah kompleks dan perlu untuk menjadi bagian evaluasi bahwa prinsip dari pelaksanaan dijalankan dengan tepat. Tidak ada batasan waktu yang jelas, karena perubahan pola prilaku dan mindset sangat dipengaruhi oleh prilaku awal yang akan dijalankan oleh perusahaan.

(3) Pengelolaan Kepemimpinan dalam Perusahaan

Kepemimpinan menjadi bagian penting dalam pengendalian suatu sistem. Kekuatan dari kepemimpinan akan membentuk tim yang memiliki komitmen kuat dalam menjalankan sistem. Selain memberikan contoh nyata di dalam organisasi, dukungan atas pelaksanaan juga wajib untuk dijalankan. Termasuk di dalamnya adalah komitmen untuk membentuk kompetensi dalam organisasi.

Ketika perusahaan memiliki kesulitan dalam menjalankan pengelolaan awareness, ada baiknya perusahaan mempergunakan referensi eksternal yang tepat untuk memastikan adanya implementasi terkait dengan awareness tersebut. (amarylliap@gmail.com, 08129369926)